Biologi
molekuler merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari aktivitas biologis sel
pada level molekuler, seperti sintesis, modifikasi, mekanisme, dan interaksi
biomolekul. Istilah “Biologi Molekuler” ini dikemukakan oleh William Astbury
pada tahun 1945. Ruang lingkup biologi molekuler mencakup kajian utama terhadap
makromolekul hayati (seperti asam nukleat dan protein), ekspresi informasi
hayati (meliputi replikasi, transkripsi, dan translasi), serta aplikasi dalam
rekayasa genetik.
Sejarah
biologi molekuler melibatkan tokoh-tokoh penting seperti Antoni van Leeuwenhoek
yang pertama kali membuat mikroskop dan melihat sel tunggal (bakteri, protozoa,
algae) serta Robert Hooke yang mengamati struktur sel tumbuhan. Perkembangan
biologi molekuler pesat terjadi sejak tiga dasawarsa yang lalu, terutama
setelah teknologi DNA rekombinan mulai berkembang pada tahun 1970-an. Teknologi
ini memberikan kontribusi besar bagi pemahaman mekanisme alih informasi hayati
pada bakteri dan bakteriofag serta memungkinkan manipulasi DNA dalam skala
besar. Para ilmuwan seperti Mathhias Jacob Schleiden dan Theodor Schwann pada
abad ke-19 menyatakan bahwa semua mahkluk hidup berasal dari satu atau dua sel,
sedangkan Rudolf Virchow menyatakan bahwa semua sel berasal dari sel yang telah
ada sebelumnya. Teori sel yang mendasari biologi modern menegaskan bahwa sel
merupakan unit dasar struktur dan fungsi dari semua makhluk hidup.
Kaitan
biologi molekuler dengan disiplin ilmu lainnya sangat erat. Biologi molekuler
merupakan ilmu multidisiplin yang melintasi bidang-bidang seperti biokimia dan
genetika, sehingga sering terjadi tumpang tindih dalam materi-materi yang
dibahas. Selain itu, pendekatan molekuler dalam biologi juga mempengaruhi
disiplin ilmu lain seperti histologi, sitologi, anatomi, embriologi, fisiologi,
genetika, dan evolusi. Dalam perkembangannya, biologi molekuler telah
memberikan kontribusi besar bagi ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknik-teknik
baru sejak tahun 1975 telah memungkinkan isolasi dan pemurnian DNA dalam jumlah
besar. Bidang lain dalam biologi juga semakin fokus pada tingkat molekuler
dengan menggunakan teknik biologi molekuler untuk memahami interaksi molekuler
dalam berbagai konteks seperti pada genetika populasi dan filogenetika. Dengan
demikian, biologi molekuler sebagai cabang ilmu yang mempelajari proses-proses
biologis pada level molekuler memiliki peran penting dalam pemahaman
fundamental tentang kehidupan serta aplikasinya dalam berbagai bidang ilmu
lainnya.
Sumber refrensi :
Jannah, M., Sari, N. K., Mushlih, M., Hariri,
M. R., Priyambodo, P., Pratiwi, R. H., dan Awwanah, M. (2021). Metode
Biologi Molekuler.
Muslih, M. (2019). Buku Ajar Biologi
Molekular Aplikasi Dasar di Dunia Kesehatan.
Vanawati, N. (2023). Kamus Dasar
Biologi: Anatomi, Fisiologi, Evolusi, Taksonomi, Biologi Molekuler, Biologi
Sel, Bioteknologi. Nuansa Cendekia.
Komentar
Posting Komentar